MOONTON dan RIOT GAMES Capai Kesepakatan Akhiri Sengketa Hukum Terkait Intelektual Property

MOONTON dan RIOT GAMES Capai Kesepakatan Akhiri Sengketa Hukum Terkait Intelektual Property

MOONTON dan RIOT GAMES, dua perusahaan developer game telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri sengketa kekayaan intelektual (Intelectual Property). Sengketa kedua belah pihak telah bermula antara dua game yakni League of Legends dan Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), yang dapat ditelusuri kembali ke tahun 2017. 

Dalam pernyataan yang dibagikan kepada media melalui email, MOONTON Games mengonfirmasi bahwa “penyelesaian global” antara kedua perusahaan telah tercapai. Oleh karena itu, Riot Games, yang pertama kali mengatakan pada rilis Mobile Legends pada tahun 2016 bahwa mereka telah meniru League of Legends, akan mencabut semua tuntutan hukum terkait.

“MOONTON Games dan Riot Games telah mencapai penyelesaian global mengenai sengketa kekayaan intelektual mereka. Setelah beberapa kali komunikasi, kedua pihak secara resmi menandatangani perjanjian penyelesaian baru-baru ini, dan Riot Games memutuskan untuk secara resmi menarik tuntutan hukum terkait,” bunyi email tersebut.

MOONTON Riot Games cover a28c6

MOONTON GAMES DAN RIOT GAMES: SEJARAH PANJANG PERSELISIHAN HUKUM
Riot Games pertama kali mengajukan keluhan terhadap MOONTON pada tahun 2016 kepada Google dan Apple, menuntut agar game tersebut, yang pada saat itu bernama Mobile Legends: 5v5 MOBA, dihapus dari toko aplikasi karena pelanggaran hak cipta. Akibatnya, MOONTON menghapus game tersebut dan merilisnya kembali nanti sebagai Mobile Legends: Bang Bang.  

Riot kemudian menggugat developer MLBB ke pengadilan Tiongkok pada Juli 2017, mengklaim bahwa game tersebut telah menyalin elemen dari League of Legends. Hal ini ditindaklanjuti dengan gugatan lain di AS pada Mei 2022, bahkan mengatakan logo MLBB meniru LoL. Namun hal ini ditolak oleh Pengadilan Distrik California, dan hakim menyatakan bahwa perselisihan tersebut seharusnya dibawa ke pengadilan Tiongkok. Hal ini terjadi karena dua alasan utama.

Pertama, karena perusahaan induk Riot yang berbasis di Tiongkok, Tencent, yang juga mengerjakan pengembangan League of Legends, menolak untuk ikut serta dalam kasus tersebut. Kedua, karena Tencent dan Riot sudah terlibat dalam sengketa hukum serupa di Tiongkok, pengadilan AS merasa “tidak adil” membiarkan kedua perusahaan melakukan “perang dua front” melawan pengembang MLBB.

Kini, perselisihan hukum yang berkepanjangan tampaknya akan berakhir setelah adanya berita mengenai penyelesaian global hari ini. Namun rincian pasti mengenai penyelesaian tersebut belum diungkapkan.

Ikuti terus info terbaru seputar Mobile Legends dan berita esports terlengkap di Ligagame! Jangan lupa kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian! 

About the Author